......Aku berlari tunggang langgang dikejar oleh seekor macan di
hutan....dalam keputusasaan ,terlihat sebuah sumur dan tanpa pikir panjang
langsung melompat ke dalam sumur itu. Segera tersadar karena telah melakukan
kesalahan fatal ,krn sumur itu kering dan di dasarnya terlihat segulung besar
ular hitam. Secara naluriah aku menggapai tepi sumur dan tergenggam akar pohon
sehingga tidak terjatuh ke dasar sumur. setelah agk tenang ,aku melihat ular
mencoba menegakkan badannya agar dapat menggapai ujung kaki ,yg tinggal
sejengkal lagi. Aku mendongakkan kepala dan melihat si macan mencondongkan tubuh
di bibir sumur untuk mencoba mencakar dari atas ,tapi jaraknya masih sejengkal
lbh jauh. Dan dlm keadaan ketidak pastian ,muncul dua ekor tikus ,satu warna
putih dan satunya lg warna hitam muncul dari sebuah lubang dan mulai mengerat
akar pohon yg kupegang. Artinya terjebak diantara macan dan ular besar ,dgn
tikus putih dan hitam sebagai penentu sebrp lama wkt yg tersisa utk jatuh ke
ular besar. Tapi tiba-tiba ada tetesan-tetesan madu yg jatuh ke bawah sumur ,dan
aku segera menjulurkan lidah supaya madu2 itu masuk ke mulut ,dan dapat aku
nikmati sedapnya. Alangkah sedapnya!!! Sampai kapan sedapnya? Gak tau! Yang jelas dan pasti , madu itu masih menetes. Dan hanya itu yang dapat direguk ,madu asli dari sarang lebah ,di dahan pohon
yang bergoyang karena macan yg terus mendongakkan tubuhnya ke dlm sumur.....
( Sumber : Ajahn Brahm )
#sampai hari ini ,4 maret 2012 ,masih tetap di dalam "lubang sumur".....dan masih mencicipi madu yg tetap menetes,dengan tikus yg belum mau selesaikan tugas mematahkan akar pohon....:) Mungkin masih ada yang seharusnya direguk dan dilihat dengan mata hati...:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar