Meditasi
diketahui telah ada jauh sebelum masa Sidharta Goutama. Tidak pernah diketahui
siapa penemu Meditasi. Praktek dan pengajaran meditasi sebagai bagian dari
Kepercayaan diajarkan secara lisan. Hingga seorang Yogi bernama ,Patanjali ,
berhasil menuliskan dan menyusun Yoga menjadi kitab yang tersusun dengan baik.
Yoga adalah filosofi dan pembentukan diri melalui latihan fisik yang dirancang
khusus ,serta praktek meditasi ,agar seseorang dapat berhubungan dengan Sang
Maha Pencipta Semesta Alam. Tidak diketahui siapa penemu konsep ataupun pionir
yang mengajarkan Yoga. Tetapi karena Patanjali berhasil menyusunnya menjadi
kitab ,maka dikenal sebagai seorang Maharesi Yoga yang pertama.
Sedangkan Yogi adalah sebutan
untuk orang yang mempelajari dan mempraktekkan Yoga dalam kehidupannya. Untuk
masa sekarang ,pengertian dari seorang Yogi agak jauh beda dari arti
pertamanya. Dan kemungkinan orang lebih mengenal Yoga sebagai senam.
Jadi bisa dipahami bahwa akar
dari meditasi itu ,bukan berasal dari agama tertentu yang seperti saat ini kita
lihat. Dan meditasi sebagai bagian dari agama atau kepercayaan ,ataupun tradisi
,yang ada saat ini ,mempunyai perbedaan besar dari filosofi ,cara ,serta
tujuannya. Walaupun sering terlihat ,sepertinya semua cara meditasi adalah
sama.
Umumnya meditasi dilakukan dengan
cara: duduk dengan kaki dilipat (bersila
atau posisi lotus) dan punggung serta kepala dalam posisi tegak. Tetapi boleh
juga duduk di kursi datar tanpa sandaran ,punggung serta kepala tegak ,dan
kedua tangan diletakkan dipaha ,dengan kedua kaki lurus ke lantai. Pikiran
difokuskan ke satu objek saja. Bila pikiran lari dari objek ,misalnya terbersit
mikirin pekerjaan ,janji dengan teman ,dan sebagainya ,maka dengan perlahan
pikiran difokuskan kembali ke objek awal. Nah! Pemilihan objek dan terutama
cara menjaga pikiran tetap fokus ,sudah menjadi awal sebagai banyaknya perbedaan besar dari berbagai
meditasi.
Sesungguhnya ,kita sudah sering
melakukan meditasi tanpa kita sadari ,tentunya tanpa prinsip kaku bahwa
meditasi harus dilakukan dengan postur tubuh tertentu yang baku . Pada saat kita melihat pemandangan
pegunungan atau ombak besar dipantai yang menderu-deru suaranya menghantam
karang besar ,atau daerah pesawahan dengan padi yang menghijau ,maka pikiran
kita akan terfokus tajam ke salah satu objek (tergantung pribadi) yang paling
menarik perhatian. Kita merasa nyaman dan rileks melihat ke objek pemandangan
,walau tanpa kita sadari pikiran kita sebaliknya dalam keadaan siaga ,fokus ke
objek. Hasilnya setelah beberapa saat ,sering kita merasa pikiran jadi jernih
,segar , dengan tubuh fisik dan mental yang seolah mendapat energi baru J.
Meditasi Untuk Rileksasi
Sesuai dengan namanya ,rileks
,tentu tujuannya setelah melakukan meditasi diharapkan tubuh menjadi rileks.
Pikiran-pun menjadi segar. Mengurangi atau menghilangkan depresi secara
bertahap ,bahkan menghilangkan trauma. Mengapa dan bagaimana hasilnya bisa
begitu ? Tidak saya share-kan di sini. Bagi
yang berminat mengetahuinya ,bisa telesuri literatur kedokteran ,maupun bidang
pengetahuan lain yang lengkap dengan hasil uji laboratoriumnya.
Meditasi Sebagai Pintu Gerbang
Dalam bentuk kiasannya: Di depan
Pintu Gerbang ,ada pelataran ,ada tempat dimana kita berdiri…..,untuk
memutuskan apakah kita akan melangkah masuk atau tidak ,semuanya kita yang
pilih dan tetapkan. Bila pintu gerbangnya terkunci ,niat dan tekad untuk bisa
membukanya ,yang menentukan apa kita bisa melangkah masuk. Katanya…,katanya…,sekali
Pintu Gerbang berhasil dibuka ,maka orang yang berada di pelataran ,sudah
berada di level tertentu dari meditasi…,tidak akan pernah turun lagi. Kemauan
sendiri untuk turun dari level yang telah dicapai juga tidak bisa lagi…,walau
orang tersebut jarang ,atau tidak berlatih lagi….,yang bisa ya hanya stagnasi
di level tersebut. Kapanpun orang tersebut nantinya ingin melangkah masuk
,posisinya tetap dimulai dari seberapa jauh telah dicapai sebelumnya. Seperti
orang yang sudah bisa berenang ,maka sampai kapanpun tetap akan bisa berenang
dengan sedikit usaha saja.
Dan bila orang yang masih berada
di pelataran memang punya minat untuk melangkah kaki ke dalam ,maka perjalanan
sesungguhnya ,yang bisa merupakan perjalanan panjang atau pendek (tergantung
pribadi masing-masing) dimulai. Mengapa?
Karena Meditasi adalah Pintu Gerbang ke hal Gaib ( kalimat yang dikutip
dari Lama Surya ).
Meditasi Untuk Enlightenment
…..saya sampai saat ini ,masih
merasa belum punya kata-kata yang cukup tepat untuk menuliskannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar