Matrix

Matrix

Minggu, 23 Maret 2014

Hukum Karma

Saya akan bercerita mengenai salah satu cenayang ,medium yang sangat banyak diselidiki di dunia ,cenayang tulen bernama Edgar Cayce (1877 – 1945). Dia hidup di Virginia Beach ,Amerika Serikat ,pada masa diantara Perang Dunia Pertama dan Kedua.
Alasan mengapa ia merupakan cenayang sejati adalah karena ia begitu rendah hati. Selama hidupnya ,ia sangat banyak melakukan penerawangan. Banyak dokter di Amerika yang melakukan riset pada dirinya. Dan hasilnya selalu menunjukkan bahwa ia adalah cenayang tulen. Bahkan selama ia masuk dalam keadaan trans ,para peneliti ini membuat metode yang menimbulkan rasa sakit untuk menguji apakah ia pura-pura. Karena rasa sakit yang ditimbulkan tidak dapat ditahan hanya dengan kekuatan tekad saja. Edgar Cayce berkata, ”Tidak. Saya tidak bisa merasakan apa yang kalian lakukan ketika saya sedang trans ,tapi saya jelas akan merasakannya ketika keluar dari trans.”


Saya ingat pada satu kasus yang mengesankan. Dalam keadaan trans ,mereka bertanya mengenai seorang pasien yang penyakitnya sangat parah. Edgar Cayce mengatakan suatu obat yang dibutuhkan ,dan obat itu bisa menyembuhkan pasien. Ketika ia keluar dari trans ,mereka pergi ke apotik ,dan ahli farmasi di sana tidak pernah dengar mengenai obat tersebut.
Mereka kembali memintanya untuk masuk kedalam keadaan trans ,dan dalam keadaan trans ia mengatakan ,obat itu tidak dapat diperoleh di Virginia Beach ,tetapi harus di St. Louis. Ketika mereka mengirim telegram ke apotik di St, Louis ,mereka mendapat balasan bahwa obat tersebut juga tidak dikenal. Dan Edgar Cayce ditanya kembali ketika dalam keadaan trans ,dan ia mengatakan secara rinci letak obat tersebut dalam susunan rak penyimpanan obat. Dan mereka menemukan obat tersebut!

Suatu hari ,ketika ia dalam keadaan trans ,mereka menanyakan kepadanya pertanyaan ini, ”Apakah hukum yang paling penting di dunia ?” Ia menjawab, ”Hukum Karma !”. Ini terjadi sekitar tahun 1930 an ,ketika belum banyak orang mengetahui istilah itu !
(Ajahn Brahm: Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar